KESELAMATAN DARI ALLAH
Renungan Harian Tumbuh Mekar
Selasa 5 April 2022
1 Korintus 1:28
Dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipillih Allah untuk meniadakan apa yang berarti.
Jemaat Tuhan yang terkasih..! Tuhan bisa memilih dan memakai siapa saja untuk mengubah dunia. Banyak sekali kisah sukses di dunia ini yang bisa kita jadikan contoh dan pelajari. Malahan beberapa cerita menuturkan bahwa sebenarnya mereka bukanlah siapa-siapa. Pada awalnya, mereka dianggap bodoh, dipandang sebelah mata, dan bahkan ada yang sampai dikeluarkan dari sekolah. Namun, pada akhirnya mereka malah dipakai menjadi orang berpengaruh di bidangnya. Misalnya Thomas Alfa Edison. Semasa kecilnya, saat baru menghadiri sekolah selama tiga bulan, ia dianggap sebagai anak yang bermental terbelakang oleh gurunya. Mengetahui hal itu, ibunya pun memberhentikannya dari sekolah dan mengajarinya sendiri di rumah. Kemudian, berkat kerja kerasnya, Edison pun menjadi penemu yang luar biasa. Jangan pernah memandang siapa diri kita saat ini, tetapi pandanglah Tuhan yang mampu mengubahkan segala sesuatu. Memang kita adalah manusia yang sangat terbatas, tetapi Tuhan semesta alam adalah Tuhan yang sangat tidak terbatas. Kita ada karena Tuhan memiliki rencana yang sangat luar biasa dalam hidup kita. Kasih-Nyalah yang memilih kita untuk melaksanakan rancangan-Nya.
Dalam Alkitab, kita sering melihat bagaimana Tuhan memilih para pelayan dan hamba-hambaNya yang berasal dari golongan orang biasa, dengan segala kekurangan mereka. Hal paling nyata dapat kita lihat dari 12 murid Yesus yang dipilihNya dari orang-orang biasa, dari nelayan, pemungut cukai, bahkan orang Zelot. Jika kita lihat perjalanan gereja dari zaman gereja mula-mula hingga saat ini, kita pun dapat menemukan banyak orang-orang yang dipakai Tuhan secara luar biasa yang berasal dari golongan orang biasa. Mungkin saja para pendeta atau hamba Tuhan yang melayani kita di gereja kita masing-masing ada yang berasal dari latar belakang yang biasa-biasa saja, atau malah dari latar belakang yang cukup buruk, namun kemudian Tuhan ubahkan dan justru Tuhan pakai secara luar biasa. Hal yang sama juga dialami Paulus dalam kehidupannya, dari seorang yang mengejar-ngejar jemaat Tuhan untuk ditangkap, sekarang menjadi mengejar jiwa-jiwa untuk dimenangkan dalam Kristus. Oleh karena itulah Paulus membagikan kepada jemaat di Korintus tentang rahasia panggilan Allah. Paulus menekankan bahwa panggilan Allah itu tidak tergantung pada siapa diri kita.
Jalan Tuhan itu berbeda dengan jalan atau pemikiran dunia. Tuhan bisa mengubah pencuri menjadi penginjil. Tuhan bisa mengubah pembunuh menjadi pendeta, sesuatu yang tidak masuk logika bagi orang-orang dunia. Dan ketika Tuhan melakukan itu, hal tersebut berarti bukan karena kecakapan atau kebaikan kita maka Tuhan memilih kita, tetapi kembali lagi ke prinsip Sola Gracia, yaitu semua karena anugerah dan kasih karuniaNya. Sehingga, ketika suatu saat Tuhan mau untuk memanggil dan memakai kita, kita tidak boleh memegahkan diri kita di hadapan Allah (ay. 29), melainkan haruslah kita bermegah di hadapan Allah. Amin
Penulis:
St. Parnada Silitonga
Pengisi Suara:
St. Bernard Sinaga
Nyanyian KJ No. 412:1 Tuntun Aku Tuhan Allah
Tuntun aku Tuhan Allah lewat gurun Dunia,Kau perkasa dan setia bombing aku yang lemah, roti sorga roti sorga puaskanlah jiwaku puaskanlah Jiwaku.