Pertolongan Tuhan Tidak Pernah Terlambat

 NATS Markus 5:35-43

         “Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.”
          Markus 5:42

Pertolongan Tuhan Tidak Pernah Terlambat

Pertolongan Tuhan Tidak Pernah Terlambat| Kisah kebangkitan anak Yairus adalah salah satu peristiwa penting yang tercatat dalam Alkitab, tepatnya dalam Markus 5:42. Yairus, seorang kepala rumah ibadat, menghadapi situasi yang sangat menyedihkan saat putrinya yang masih muda jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Dalam upayanya yang putus asa, Yairus datang kepada Yesus, memohon bantuan-Nya dengan penuh keyakinan bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan dan bahkan membangkitkan anaknya dari kematian.

Ketika Yesus tiba di rumah Yairus, putrinya sudah dinyatakan meninggal. Namun, dengan penuh keyakinan dan belas kasih, Yesus berkata kepada anak tersebut, “Talita kum,” yang berarti “Anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” Seketika itu juga, anak Yairus bangkit dan berjalan, menunjukkan kuasa Tuhan yang luar biasa atas kehidupan dan kematian.

Cerita kebangkitan anak Yairus ini memberikan pesan penting bagi kita semua: pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat, dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Meskipun situasi mungkin tampak tanpa harapan, iman dan kepercayaan kepada Tuhan dapat membawa perubahan yang luar biasa. Kejadian ini tidak hanya menunjukkan kuasa Yesus dalam membangkitkan orang mati, tetapi juga menegaskan kasih dan perhatian-Nya yang mendalam terhadap umat manusia.

Melalui kisah ini, kita diajak untuk mempercayai bahwa dalam setiap kondisi, seberapa pun sulitnya, Tuhan selalu hadir dan siap memberikan pertolongan-Nya pada saat yang tepat. Kisah Yairus dan putrinya menjadi bukti nyata bahwa tidak ada batasan bagi kuasa Tuhan, dan dengan iman, kita dapat mengalami mujizat dalam kehidupan kita sendiri.

Masalah Tidak Pandang Bulu: Hamba Tuhan Juga Mengalami Persoalan

Masalah, persoalan, dan sakit-penyakit merupakan bagian dari kehidupan yang tak mengenal status atau jabatan, termasuk bagi hamba Tuhan. Kisah Yairus, seorang kepala rumah ibadat, adalah salah satu contoh nyata. Meskipun Yairus adalah seorang pemimpin rohani, hal ini tidak membuatnya kebal terhadap penderitaan dan kesulitan. Anak perempuannya jatuh sakit dan berada di ambang kematian, menunjukkan bahwa bahkan mereka yang hidup dalam pelayanan Tuhan bisa menghadapi cobaan berat.

Keadaan Yairus ini sering kali menjadi cermin bagi banyak hamba Tuhan lainnya yang berhadapan dengan berbagai masalah dalam hidup mereka. Ada keluhan-keluhan umum yang muncul dari anak-anak Tuhan yang merasa bahwa pelayanan mereka seharusnya memberikan perlindungan dari segala macam kesulitan. Mereka sering bertanya-tanya mengapa, setelah memberikan hidup mereka untuk melayani Tuhan, mereka masih harus menghadapi penyakit, persoalan keuangan, atau masalah keluarga.

Realitas ini mengingatkan kita bahwa menjadi pelayan Tuhan tidak berarti kita bebas dari masalah. Tuhan tidak menjanjikan kehidupan tanpa rintangan bagi mereka yang melayani-Nya. Sebaliknya, melalui ujian dan tantangan, iman kita ditempa dan diperkuat. Yairus, dalam keadaan putus asa, menunjukkan keberanian dan iman yang besar dengan mencari Yesus untuk meminta pertolongan. Hal ini mengajarkan kita bahwa dalam menghadapi masalah, jalan keluarnya adalah tetap berpegang pada iman dan terus mencari pertolongan Tuhan.

Dengan memahami bahwa masalah tidak pandang bulu, kita diajak untuk menerima kenyataan hidup dengan bijaksana dan terus percaya bahwa pertolongan Tuhan tidak akan pernah terlambat. Kisah Yairus mengajarkan bahwa setiap ujian yang kita hadapi adalah kesempatan untuk melihat keajaiban Tuhan bekerja dalam hidup kita. Tuhan selalu hadir, siap menolong, dan rahmat-Nya tidak pernah terlambat bagi mereka yang percaya dan berharap kepada-Nya.

Perjalanan Iman Yairus: Dari Keputusasaan Menuju Keajaiban

Perjalanan Yairus dalam mencari pertolongan Tuhan dimulai ketika putrinya jatuh sakit. Sebagai seorang pemimpin sinagoga, Yairus dikenal sebagai orang yang berpengaruh dan terhormat di masyarakat. Namun, dalam menghadapi penyakit anaknya, ia merasa tidak berdaya dan putus asa. Dengan penuh harapan, ia datang kepada Yesus, memohon agar Yesus menyembuhkan putrinya. Harapan Yairus adalah bahwa pertolongan Tuhan melalui Yesus akan datang tepat waktu untuk menyelamatkan nyawa anaknya.

Dalam perjalanan menuju rumah Yairus, terjadi sebuah peristiwa yang tak terduga. Yesus harus berhenti untuk menyembuhkan seorang wanita yang telah mengalami pendarahan selama dua belas tahun. Penundaan ini menambah kekhawatiran Yairus, sebab waktu terasa semakin sempit. Dilema ini menguji iman Yairus; apakah dia akan tetap percaya bahwa pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat meski situasi tampak semakin buruk?

Ketika akhirnya berita datang bahwa anaknya telah meninggal, kekecewaan dan kesedihan yang mendalam menyelimuti hati Yairus. Namun, Yesus dengan tenang menguatkan iman Yairus dengan berkata bahwa anaknya hanya tidur. Pernyataan ini menjadi titik balik dalam perjalanan iman Yairus. Di tengah situasi yang tampaknya tak ada harapan, Yesus memberikan jaminan bahwa pertolongan Tuhan selalu tepat waktu.

Iman Yairus yang diuji dalam situasi kritis ini akhirnya diteguhkan oleh perkataan Yesus. Dengan penuh kepercayaan, Yairus melihat mujizat kebangkitan putrinya, sebuah bukti nyata bahwa pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Keajaiban ini tidak hanya menyelamatkan putrinya tetapi juga memperkuat iman Yairus dan menjadi kesaksian bagi banyak orang tentang kekuatan dan kasih Tuhan.

Kesimpulan: Kuasa Tuhan yang Tidak Berubah dan Pertolongan yang Tepat Waktu

Melalui kisah kebangkitan anak Yairus, kita diingatkan bahwa kuasa Tuhan tidak pernah berubah dari masa ke masa. Mujizat yang terjadi pada zaman Yesus masih dapat terjadi hingga saat ini bagi mereka yang percaya. Bagi yang sedang mengalami kesulitan, baik dalam bentuk penyakit, beban hidup, atau masalah lainnya, datanglah kepada Yesus dengan iman dan memohon belas kasihan-Nya. Sebagaimana Yesus mendengarkan dan menjawab permohonan Yairus, demikian juga Dia akan mendengar dan menjawab doa kita.

Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita tidak lepas dari rencana dan kedaulatan Tuhan. Dalam Roma 8:28, dikatakan, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Ayat ini menguatkan kita bahwa apa pun situasi yang kita hadapi, Tuhan mampu memakainya untuk kebaikan kita. Tidak ada satupun yang terjadi secara kebetulan; semuanya ada dalam kendali dan rencana-Nya yang sempurna.

Yeremia 32:27 juga memberikan penghiburan dan keyakinan yang mendalam: “Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?” Dengan demikian, tidak ada situasi yang terlalu sulit bagi Tuhan untuk diatasi. Apapun masalah dan tantangan yang kita hadapi, kita dapat percaya bahwa Tuhan mampu memberikan solusi dan pertolongan yang tepat pada waktunya.

Melalui iman, kita dapat menyaksikan kuasa Tuhan yang bekerja dalam hidup kita. Kita diajak untuk terus berharap dan mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan. Mujizat masih ada, dan pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat bagi mereka yang dengan tulus hati datang kepada-Nya.

 

Rabu, 12 Juni 2024 |F.K.S|

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *