Berharga di Hadapan Tuhan

Berharga di Hadapan Tuhan

 

Berharga di Hadapan Tuhan |  kita diajak untuk memahami betapa besar perhatian Tuhan terhadap setiap ciptaan-Nya, termasuk manusia. Ayat ini menggambarkan burung pipit yang dijual lima ekor dua duit, menunjukkan betapa kecil nilai ekonomis mereka di mata manusia. Namun, tidak satu pun dari burung pipit tersebut yang dilupakan oleh Tuhan. Pesan ini mengajarkan kita bahwa Tuhan memandang setiap makhluk ciptaan-Nya dengan penuh kasih dan perhatian, tanpa terkecuali.

Burung pipit dalam konteks ini menjadi simbol dari kerapuhan dan ketidakberdayaan makhluk kecil di dunia. Namun, justru melalui simbol ini, Tuhan menunjukkan bahwa perhatian-Nya melampaui nilai-nilai materialistik yang sering kita gunakan untuk mengukur sesuatu. Jika Tuhan begitu peduli terhadap burung pipit yang tampaknya tidak signifikan, apalagi terhadap manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya. Tuhan tidak hanya menghitung burung pipit tetapi juga menghitung setiap helai rambut di kepala kita, menandakan perhatian yang sangat detail dan penuh kasih.

Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan betapa berharganya kita di hadapan Tuhan. Setiap aspek dalam hidup kita, sekecil apapun itu, tidak luput dari perhatian-Nya. Keberadaan kita memiliki makna dan nilai yang luar biasa di mata Tuhan. Dengan pemahaman ini, kita diharapkan untuk hidup dengan keyakinan bahwa kita tidak pernah sendirian dan selalu ada dalam genggaman kasih dan perhatian Tuhan. Setiap masalah, kekhawatiran, dan ketakutan yang kita hadapi dapat kita serahkan kepada-Nya, karena kita tahu bahwa Tuhan yang memperhatikan burung pipit juga akan memperhatikan kita dengan kasih yang sama, bahkan lebih besar lagi.

Perhatian Tuhan Terhadap Ciptaan-Nya

Tuhan memperhatikan kita karena kita adalah ciptaan pilihan-Nya yang diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan kehendak-Nya di bumi. Dalam banyak kesempatan, kita mungkin merasa seolah-olah Tuhan tidak memperhatikan hidup kita. Kita mungkin menghadapi tantangan dan kesulitan yang membuat kita merasa sendirian. Namun, kenyataannya adalah bahwa Tuhan sangat peduli dengan setiap aspek kehidupan kita.

Ayat Lukas 12:6 mengingatkan kita bahwa tidak ada satu pun ciptaan yang terabaikan di hadapan Tuhan. Bahkan burung pipit yang dijual dengan harga yang sangat murah tidak luput dari perhatian-Nya. Jika Tuhan saja memperhatikan burung pipit yang tampaknya tidak signifikan, betapa lebih lagi Dia memperhatikan kita, ciptaan-Nya yang dibuat menurut gambar dan rupa-Nya sendiri.

Tuhan tetap bekerja di dalam hidup kita, meskipun kita mungkin tidak selalu melihat atau merasakan kehadiran-Nya. Dia mendengar doa-doa kita dan memenuhi semua kebutuhan kita, meskipun mungkin tidak selalu sesuai dengan waktu atau cara yang kita harapkan. Kepercayaan kita kepada Tuhan mengharuskan kita untuk tetap fokus dan terus bekerja, yakin bahwa Dia akan menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan.

Yesus menggunakan ilustrasi bunga bakung untuk menunjukkan perhatian Tuhan yang penuh kasih terhadap ciptaan-Nya. Jika Tuhan saja memelihara bunga bakung yang cepat layu, tentunya Dia juga memelihara kita dengan lebih besar lagi. Bunga bakung tidak perlu bekerja atau berusaha keras untuk tumbuh, namun Tuhan memeliharanya dengan sangat indah. Ini adalah pengingat bahwa kita juga dapat percaya pada pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita, bahkan ketika situasi tampak sulit atau tidak menentu.

 

Mengatasi Rasa Tidak Berharga

Banyak orang Kristen sering kali merasa tidak berharga karena berbagai alasan yang bervariasi. Perasaan ini dapat muncul dari pengalaman sehari-hari seperti merasa ditolak oleh orang lain, merasa kurang cakap dalam berbagai aspek kehidupan, atau merasa tidak memiliki talenta yang cukup untuk berkontribusi. Hal ini sering kali menimbulkan perasaan rendah diri yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional dan spiritual seseorang.

Rasa tidak berharga ini juga dapat muncul dalam relasi seseorang dengan Tuhan. Beberapa orang merasa kurang suci atau layak di hadapan Tuhan akibat dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Mereka mungkin merasa bahwa Allah tidak memperhatikan mereka atau tidak peduli terhadap keadaan mereka. Rasa ketidaklayakan ini dapat menjauhkan seseorang dari hubungan yang erat dengan Tuhan dan menghalangi mereka untuk merasakan kasih dan perhatian-Nya.

Namun, pandangan Tuhan terhadap kita sangat berbeda. Dalam Lukas 12:6, Tuhan menunjukkan betapa besar nilai kita di mata-Nya. Firman Tuhan mengatakan bahwa bahkan burung pipit yang tampaknya tidak berharga di mata manusia tetap dipedulikan oleh Tuhan. Lebih dari itu, Tuhan menunjukkan betapa besar kasih-Nya kepada kita dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa kita. Ini adalah bukti nyata betapa berharganya kita di hadapan Tuhan dan betapa besar perhatian-Nya terhadap kita.

Allah tidak memandang kita berdasarkan kelemahan atau kegagalan kita. Sebaliknya, Dia melihat kita sebagai ciptaan-Nya yang berharga dan dikasihi. Kasih dan perhatian Allah adalah bukti bahwa kita memiliki nilai yang luar biasa di mata-Nya. Dengan memahami dan menerima pandangan Tuhan ini, kita dapat mengatasi rasa tidak berharga dan hidup dengan keyakinan bahwa kita sangat berharga dan dicintai oleh Tuhan.

Percaya dan Terima Berkat Tuhan

Tuhan rindu memberkati kita setiap hari dengan memberikan kekuatan dan kedamaian. Oleh karena itu, kita diajak untuk menerima semua berkat yang diberikan Tuhan, dan percaya bahwa Dia peduli serta mengasihi kita. Ini memerlukan ketekunan dan kesabaran, serta belajar untuk sepenuhnya mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Dengan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan meninggikan nama-Nya, kita dapat hidup dalam keyakinan bahwa Tuhan akan selalu menyediakan kebutuhan kita.

Mempercayai dan menerima berkat Tuhan adalah tindakan iman yang memerlukan pengorbanan diri dan kerendahan hati. Kita harus melepaskan kekhawatiran dan ketakutan kita, dan menggantinya dengan kepercayaan penuh kepada Tuhan. Dalam Lukas 12:6, kita diingatkan bahwa Tuhan memperhatikan setiap detail kehidupan kita, bahkan hal-hal yang tampaknya sepele. Dengan keyakinan ini, kita dapat menghadapi setiap tantangan dengan tenang, mengetahui bahwa Tuhan selalu ada untuk kita.

Menjalani hidup dalam ketekunan dan kesabaran adalah bagian penting dari menerima berkat Tuhan. Mengandalkan Tuhan berarti mempercayai bahwa Dia memiliki rencana yang terbaik bagi kita, meskipun kadang kala kita tidak dapat melihatnya dengan jelas. Ketika kita menghadapi masa sulit, kita diajak untuk tidak berputus asa tetapi terus berdoa dan berharap kepada Tuhan. Seiring waktu, kita akan melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita, memberikan kekuatan dan kedamaian yang kita butuhkan.

Dengan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan, kita dapat merasakan keamanan dan kenyamanan yang sejati. Meninggikan nama-Nya melalui doa, pujian, dan tindakan kita sehari-hari akan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan memperlihatkan iman kita kepada dunia. Dalam hidup yang penuh dengan ketidakpastian, memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan selalu menyediakan kebutuhan kita adalah berkat yang luar biasa. Ini memberi kita keberanian untuk melangkah maju dengan keyakinan dan harapan, mengetahui bahwa kita berharga di hadapan Tuhan.

 

7 Juni 2024|F.K.S.|

 

 

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

.