BERSUKACITA DALAM TUHAN|Renungan Harian Tumbuh Mekar|Minggu 27 Maret 2022|MINGGU LETARE
Mazmur 32 : 8 – 11
BERSUKACITA DALAM TUHAN -Sukacita sejati tercapai ketika manusia memiliki relasi yang intim dengan Allah. Tetapi penyebab rusaknya relasi manusia dengan Allah adalah karena dosa, dan inilah sumber penyebab jauhnya sukacita dalam hidup manusia. Dari pengalaman pemazmur bergumul dengan dosa kita diajarkan bahwa daripada menyembunyikan dosa, lebih baik kita mengakui dosa kita. Bila kita terus menyembunyikan dosa, kita akan menderita. Bila kita mengakui dosa kita, kita akan merasakan sukacita karena mendapatkan pengampunan dosa. Setelah dosa kita diampuni, hendaknya kita hidup mengikuti jalan yang Allah tunjukkan kepada kita. Dengan cara itulah kita dapat menikmati sukacita hidup sebagai orang-orang benar.
Terkadang kita memang tersesat di jalan dunia ini karena banyaknya arah jalan yang ditawarkan dunia kepada kita. Akan tetapi Tuhan berjanji akan menuntun umat-Nya, Tuhan berjanji akan mengajarkan dan menunjukkan jalan yang harus ditempuh. Bahkan Tuhan mau memberikan nasihat dan mata-Nya tertuju kepada kita agar kita tetap berjalan pada kehendak dan rencana Tuhan. Tuhan akan menunjukkan kepada kita jalan untuk kita tempuh, sehingga kita tidak menjadi tersesat. Hikmat Tuhan akan selalu mengarahkan seseorang hidup sesuai kehendak-Nya.
Kita diingatkan jangan sampai hidup seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, jangan sampai hidup seperti orang fasik. Karena akan banyak kesakitan atau penderitaan dialami oleh orang fasik. Sebaliknya bagi orang percaya dia akan dikelilingi dengan kasih setia Tuhan. Tuhan tidak akan meninggalkan orang-orang yang selalu berharap kepada-Nya. Ia melindungi orang-orang yang mau hidup benar dan jujur. Perlindungan Tuhan itu nyata kepada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga terluput dari banyak malapetaka. Orang fasik akan dibiarkan oleh-Nya tertimpa bencana, oleh karena itu banyak hal yang akan membuat hidupnya menderita. Untuk itu, marilah hidup menurut kehendakNya. Dengan menuruti kehendak Allah, kita akan mengalami dan menikmati hubungan yang baik dengan Allah yang nyata dengan hubungan terhadap sesama di dunia ini sehingga sukacita menjadi milik kita. BERSUKACITA DALAM TUHAN Amin
Penulis:
Bvr. Paskah Situmorang
Pengisi Suara:
St. Jenny Tambunan
Nyanyian KJ No. 359:1 Betapa Indah Harinya
Betapa indah harinya saat kupilih Penebus. Alangkah sukacitanya, ‘ku memb’ritakannya terus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku. ‘Ku diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus. Indahlah harinya, Yesus membasuh dosaku.