Yesaya 25:8 (TB) “Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.”
BERTAHAN DALAM MENANTIKAN KESELAMATAN KEKAL, Yesaya 25:8 (TB) mencakup janji yang sangat menguatkan dari Allah mengenai keselamatan kekal bagi umat-Nya. Ayat ini menyatakan bahwa Allah akan “meniadakan maut untuk seterusnya” dan “menghapus air mata dari segala muka.” Ini berarti bahwa pada akhir zaman, Allah akan menghilangkan kematian sepenuhnya, sehingga tidak ada lagi penderitaan atau kesedihan yang kita alami di dunia ini. Penghapusan maut ini menandakan kemenangan akhir atas musuh terbesar manusia, yaitu kematian, dan membawa kita kepada kehidupan yang kekal.
Lebih jauh, janji penghapusan air mata mencakup segala bentuk kesedihan dan kesusahan yang kita alami. Dalam kehidupan ini, kita sering kali dihadapkan pada berbagai cobaan dan kesulitan yang mengakibatkan air mata. Namun, janji dalam Yesaya 25:8 membawa penghiburan yang mendalam bahwa segala bentuk penderitaan dan kesedihan akan dihapuskan oleh Allah. Ini menciptakan harapan yang kuat bagi kita untuk kehidupan yang penuh rahmat dan sukacita di masa depan.
Selain itu, janji ini juga memperlihatkan kasih dan perhatian Allah yang tidak terbatas kepada umat-Nya. Penghapusan air mata dari segala muka menunjukkan kepedulian Allah yang personal dan mendalam terhadap setiap individu. Ini berarti bahwa setiap orang yang percaya dan berharap kepada-Nya akan mengalami pembebasan total dari segala penderitaan.
Dalam konteks keselamatan, Yesaya 25:8 memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan yang akan datang, di mana tidak ada lagi kematian, kesedihan, atau kesusahan. Janji ini mengajak kita untuk menaruh kepercayaan penuh kepada Allah dan menantikan dengan sabar pemenuhannya. Dengan demikian, kita dapat terus hidup dengan harapan yang teguh, mengetahui bahwa rahmat dan sukacita yang abadi menanti kita di masa depan.
Pentingnya Menantikan Keselamatan dengan Semangat Bertahan Dalam Menantikan Keselamatan Kekal
Pentingnya memiliki kerinduan untuk memperoleh janji keselamatan Allah tidak dapat diabaikan. Kerinduan ini berfungsi sebagai pendorong utama yang memotivasi kita untuk menantikan keselamatan dengan semangat. Dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, energi dan daya juang yang lahir dari harapan akan keselamatan kekal menjadi sumber kekuatan yang tak ternilai.
Yesaya 25:8 mengajarkan kita tentang pengharapan yang tak tergoyahkan dan janji keselamatan yang kekal. Rasa rindu akan keselamatan ini dapat menjadi bahan bakar yang menyemangati kita untuk terus maju, meski dihadapkan pada rintangan. Dengan memiliki pandangan yang terfokus pada janji Allah, kita lebih mampu menghadapi setiap tantangan dengan sikap yang positif dan penuh semangat.
Dalam konteks ini, hidup kita menjadi wadah yang mencerminkan iman dan pengharapan kita kepada Allah. Dengan menunjukkan melalui tindakan dan perilaku kita bahwa kita adalah umat yang telah ditentukan Allah untuk kerajaan kekalnya, kita memberikan kesaksian yang hidup tentang kuasa dan belas kasih-Nya. Semangat ini tidak hanya membantu kita bertahan dalam menantikan keselamatan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain di sekitar kita.
Menempatkan keselamatan sebagai pusat dari kehidupan kita membutuhkan komitmen yang kuat dan konsisten. Hal ini mencakup pengorbanan dan usaha yang terus-menerus untuk menjalani hidup yang mencerminkan nilai-nilai kerajaan Allah. Dalam setiap aspek kehidupan, baik itu dalam pekerjaan, keluarga, atau pelayanan, semangat untuk menantikan keselamatan menjadi landasan yang kokoh.
Oleh karena itu, marilah kita terus memupuk rasa rindu akan keselamatan dan menjalani hidup dengan semangat yang menyala-nyala. Dengan demikian, kita tidak hanya mempersiapkan diri untuk keselamatan kekal, tetapi juga menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan pesan keselamatan dan kasih Allah kepada dunia.
Menjaga Hidup dalam Kesucian dan Kekudusan
Sebagai orang percaya, kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga hidup kita dalam kesucian dan kekudusan, sesuai dengan kehendak Allah. Dalam Yesaya 25:8, kita diingatkan akan janji keselamatan kekal, yang seharusnya menjadi motivasi utama bagi setiap orang percaya untuk meninggalkan cara hidup lama yang penuh dosa dan berusaha menempuh jalan yang sesuai dengan kebenaran Allah.
Meninggalkan cara hidup lama bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat diperlukan untuk mencapai kehidupan yang penuh dengan kesucian. Hal ini dimulai dengan pengakuan dosa dan pertobatan, yang merupakan langkah awal dalam proses penyucian. Setelah itu, diperlukan komitmen yang kuat untuk tidak kembali ke pola hidup yang sama, melainkan terus maju dalam ketaatan kepada firman Tuhan. Ini termasuk menghindari segala bentuk godaan yang dapat membawa kita kembali ke kehidupan yang tidak berkenan di hadapan Allah.
Selain itu, kita harus tetap fokus pada perkara-perkara surgawi meskipun masih hidup di dunia ini. Ini berarti kita perlu selalu memprioritaskan hubungan kita dengan Tuhan di atas segala hal lain. Salah satu cara yang efektif untuk tetap fokus adalah melalui kebiasaan membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Dengan demikian, pikiran dan hati kita akan semakin dikuatkan untuk menolak godaan duniawi dan tetap berpegang pada janji-janji Allah.
Mengasihi Tuhan lebih dari segalanya adalah kunci utama untuk menjaga hidup dalam kesucian dan kekudusan. Kasih yang mendalam kepada Tuhan akan mendorong kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan menjauhkan diri dari segala bentuk dosa. Dalam kasih ini, kita menemukan kekuatan untuk terus berjuang dalam menjaga kesucian hidup kita, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi.
Dengan menjaga hidup dalam kesucian dan kekudusan, kita tidak hanya menunjukkan ketaatan kita kepada Tuhan, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menerima keselamatan kekal yang dijanjikan dalam Yesaya 25:8. Ini adalah panggilan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap orang percaya dalam perjalanan iman mereka.
Bertahan dalam Iman dan Kekuatan Tuhan
Dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, penting bagi kita untuk menyadari bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan utama kita. Yesaya 25:8 memberikan penghiburan yang mendalam, mengingatkan kita bahwa Tuhan akan menghapus air mata dari segala wajah dan menghilangkan aib umat-Nya dari seluruh bumi. Janji ini memberikan harapan yang teguh untuk keselamatan kekal, yang menjadi dasar bagi kita untuk bertahan dalam iman.
Bertahan dalam iman berarti tetap teguh dalam keyakinan kita kepada Tuhan, tidak peduli seberapa besar tantangan yang kita hadapi. Iman yang kuat memungkinkan kita untuk melihat melampaui kesulitan saat ini dan fokus pada janji keselamatan kekal. Dalam Yesaya 25:8, kita diingatkan bahwa Tuhan akan menyelamatkan umat-Nya, memberikan kita alasan untuk tetap setia dan teguh dalam iman kita.
Selain itu, penting bagi kita untuk berjaga-jaga dan waspada dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti kita harus selalu fokus pada hal-hal surgawi yang memberikan kita pengharapan akan keselamatan yang abadi. Dengan menjaga hati dan pikiran kita tetap tertuju kepada Tuhan, kita dapat menghadapi setiap tantangan dengan kekuatan dari-Nya. Dalam hal ini, doa, membaca firman Tuhan, dan bersekutu dengan sesama orang percaya menjadi sarana penting untuk memperkuat iman kita.
Kekuatan Tuhan adalah sumber yang tak terbatas yang selalu tersedia bagi kita. Ketika kita merasa lemah atau putus asa, kita diundang untuk datang kepada-Nya dan menemukan kekuatan baru. Dengan demikian, kita dapat menghadapi setiap tantangan hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu bersama kita, memimpin dan menguatkan kita. Mari kita terus berpegang pada iman dan berharap pada keselamatan kekal yang telah dijanjikan Tuhan kepada kita. Tetap semangat Bertahan Dalam Menantikan Keselamatan Kekal
June 2024 |F.K.S