HENDAKLAH YANG MENDENGAR MENJADI PERCAYA
Renungan Harian Tumbuh Mekar
Selasa, 16 Agustus 2022
Yesaya 55 : 3
Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.
Saudara-saudaraku yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, kita mengetahui bahwa ada lima indra penting yang diberikan oleh Allah kepada kehidupan manusia. Kelima indra itu adalah pendengaran, peraba (sentuhan), perasa, pelihat, dan pencium. Melalui kinerja otak kita, kelima indra ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya, seperti contoh ketika mata melihat sebuah kejadian, maka telinga akan mengetahui suasana melaui suara yang dihasilkan dari kejadian tersebut.
Tetapi melalui ayat kita pada hari ini, kita akan diberi sebuah pengujian akan iman kita sendiri. Mengapa demikian? Karena hanya melalui iman sajalah sejatinya kita percaya akan keberadaan Allah dalam kehidupan kita, dan indra pendengaranlah yang menjadi kunci dari kisah ayat Alkitab kita pada hari ini. Allah bersifat metafisis, tidak terlihat dan tidak akan bisa dilihat, dan cendurung sifat kemanusiaan dewasa ini adalah harus terlebih dahulu melihat sebuah fakta secara langsung maka ia akan percaya.
Iman yang kita miliki sebagai orang percaya hadir dari apa yang kita dengar, kita mengetahui dari apa yang kita dengar, dan perasaan kita kepada Allah hadir oleh karena apa yang kita dengar tentang-Nya, dan melaui itu semua kita menerima perjanjian langsung dengan Allah. Yang disayangkan adalah sifat keras dalam diri manusia membuat kita sulit mendengar, tetapi selalu ingin didengar, ini adalah filosofi penciptaan, mengapa Allah menciptakan dua telinga dan satu mulut, karena Allah menginginkan kita untuk menerima ilmu pengetahuan dari banyak mendengarkan.
Begitu jugalah dengan relasi kita terhadap Allah sendiri, mari merefleksikan diri kita masing-masing apakah kita sudah menjadi pendengar yang baik bagi perintah dan firman Allah? atau justru kita hanya menjadi mahluk yang egois yang selalu ingin segala permohonannya didengarkan oleh Allah. Melalui ayat ini sudah jelas, cukup kita bersanding kepada apa yang Allah katakan dan perintahkan maka kita akan memperoleh kehidupan, dalam artian kita harus mengimani bahwa apa yang dikatakan Allah adalah benar dan bukan sebuah jalan kehancuran melainkan jalan petunjuk untuk memperoleh kehidupan. Amin
Penulis:
St. Humisar Panjaitan
Pengisi Suara:
St. Bernard Sinaga
Nyanyian KJ No. 33:1 SuaraMu Kudengar
SuaraMu kudengar memanggil diriku, supaya ku di Golgota dibasuh darahMu! Aku datanglah, Tuhan, padaMu; Dalam darahmu kudus sucikan diriku.
One thought on “HENDAKLAH YANG MENDENGAR MENJADI PERCAYA”