Keadilan Allah Itu Sempurna.

Keadilan Allah Itu Sempurna

Selama kita hidup, pasti pernah merasakan sakit hati dan kecewa terhadap orang-orang yang menyakiti kita. Kalau dulu (sudah lahir baru, tapi masih suka memakai manusia kedagingan dalam bertindak), aku selalu membalas orang-orang yang menyakiti aku, aku selalu memakai prinsip, “Kalo lo baik sama gw, gw akan jauh lebih baik ke lo. Tapi kalo lo jahat sama gw, gw akan jauh lebih jahat ke lo.” Ada rasa puas ketika membalaskan rasa sakit dan kecewa ke mereka. Aku merasa menang.
Tapi semua itu pelan-pelan berubah seiring aku lebih dekat dengan Tuhan dan mengerti akan firmanNya, belajar lebih lagi memakai manusia rohani daripada manusia daging, apalagi sudah melayani Tuhan.
Seperti pada saat aku di fitnah oleh temen kantor, sehingga aku harus membuat surat pengunduran diri. Disitu secara Manusia Daging, aku merasa aku lemah karena tidak membalas perbuatannya (dan sekarang aku mendapat kabar bahwa dia menduduki jabatan aku) atau menuntut dan membela diri ke Pimpinan Perusahaan bahwa aku tidak salah, tapi secara Manusia Rohani, aku menang karena aku bisa menguasai rasa marah aku, pada saat aku dipanggil direktur untuk membuat surat pengunduran diri aku hanya bilang ke dia, “Ya Pak, saya terima dan saya akan membuat surat pengunduran diri, karena saya percaya Roh Kudus akan menuntun saya diluar sana untuk mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik daripada disini (kebutulan direkturnya Khatolik).” Pada saat aku bicara seperti itu, dia kaget bahwa aku bisa bicara seperti itu (bahasa anak gaul sekarang, ‘langsung Kicep’).

Roma 12:19  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Musuh kita masih terhitung dalam rencana Allah. Jantung mereka yang masih berdenyut itu buktinya: Allah belum menyerah dengan mereka. Mereka mungkin berada diluar kehendak Allah, tetapi bukan diluar jangkauan-Nya. Kita memuliakan Allah bila memandang mereka bukan sebagai kegagalan penciptaan-Nya, melainkan sebagai proyek-Nya. Yaaa… Proyek Tuhan untuk membuat kita lebih bijak dalam melakukan Tindakan yang benar dan mampu menyerahkan penghakiman hanya di dalam Tangan Tuhan saja.
Allah menduduki satu-satunya posisi tertinggi disurga. Ia memakai jubah dan tidak membiarkan siapapun mempergunakan palu hakim-Nya.
Membalas dendam sama saja dengan melanggar hak Allah. Kita sama saja menggantikan posisi Allah. Hanya Allah yang dapat menghakimi dengan adil. Keadilan Allah itu sempurna. Pembalasan adalah hak-Nya. Tinggalkan musuh anda ditangan Allah. Dengan begitu, anda tidak megikuti perilaku mereka yang salah. Anda dapat membenci perbuatan seseorang tanpa membiarkan kebencian menguasai anda.
Jadi, sekarang Pakailah Manusia Rohani kita dalam bertindak dalam segala hal, bukan lagi dengan Manusia Daging.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

.