KETELADANAN KRISTUS

KETELADANAN KRISTUS

Renungan Harian Tumbuh Mekar
Jumat, 25 Maret 2022

Mazmur 116 : 6
Tuhan memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkanNya aku.

Hal pertama dari sikap batin yang sederhana adalah menerima apa yang kita dapatkan dari anugerah Allah. Kita bekerja, tetapi kita tahu bahwa sebenarnya bukan karena pekerjaan kita yang memberikan pada kita apa yang kita miliki. Kita hidup oleh anugerah Allah, bahkan ketika anugerah itu menjadi “makanan sehari-hari.” Kita semua bergantung pada Allah bahkan dalam hal-hal yang kecil dalam kehidupan: udara, air, matahari. Apa yang kita dapatkan bukanlah hasil dari jerih payah kita, tetapi melalui anugerah pemeliharaan dari Allah. Ketika kita digoda untuk memikirkan bahwa apa yang kita miliki adalah hasil dari usaha kita, maka hanya butuh sedikit masa kekeringan atau kejadian kecil untuk menunjukkan pada kita bagaimana ketergantungan kita pada segala hal lainnya.

Mazmur ini berisi doa ucapan syukur dan tekad seseorang yang mengalami pengalaman iman yang mendalam. Orang tersebut menghadapi ancaman maut (3, 8), namun Tuhan mendengarkan seruannya. Pengalaman iman yang mendalam inilah yang membuahkan pengakuan bahwa “aku mengasihi Tuhan” dan komitmen bahwa “seumur hidupku aku berseru kepada-Nya.” Pengakuan Inilah kekhasan Mazmur 116 yang tidak ada pada mazmur lainnya. Pengakuan pemazmur saat itu merupakan ungkapan yang muncul dari lubuk hatinya yang terdalam. Pemazmur mengalami bahwa Tuhan memeliharanya seperti seorang bapak atau ibu terhadap anaknya. Tuhan meluputkan nyawanya dari penindasan dan dusta. Karena begitu besar kasih Allah kepadanya, Pemazmur menuliskan betapa “berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya” (15). Baginya, apa pun yang terjadi dalam hidupnya, bahkan maut sekalipun adalah suatu berkat asalkan Tuhan mengasihinya.

Allah dapat melindungi semua yang kita miliki. Kita dapat mempercayai-Nya. Ini bukan untuk membatasi kita untuk meraih sesuatu, dalam hal jabatan, kekayaan dan reputasi kita, itu semua adalah urusan Allah. Kesederhanaan artinya bebas mempercayai Allah dalam segala hal. Mazmur 116 ini pernah dinyanyikan oleh Tuhan Yesus sesudah Perjamuan Paskah. Melalui nyanyian tersebut, Yesus ingin menyatakan kesiapan-Nya untuk menerima cawan murka Allah di kayu salib demi menanggung dosa seluruh manusia. Sepatutnya kita bersyukur atas keteladanan Kristus. Dalam diri-Nya, kita melihat kekuatan iman dan kesetiaan kepada Allah. Marilah kita berdoa agar Allah memampukan kita untuk taat dan setia kepada-Nya dalam segala situasi. Sebab kita percaya bahwa, Ia selalu menyertai umat-Nya. Amin

Penulis:
St. Jonggi Harianja
Pengisi Suara:
St. Rospita Manurung

Nyanyian Rohani Tuhan Memelihara
Kuserahkan segala kekuatiranku sbab Tuhan yang memeliharaku sempurna Kurendahkan diriku dalam tanganMu karena kekuatanMu yang mengangkatku Reff: Tuhanku akan memenuhi segala keperluanku Menurut kekayaan dan kemuliaanNya Tuhanku akan memenuhi segala keperluanku Menurut kekayaan dan kemuliaan dalam Kristus Yesus

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

.