TUHAN DIAM DI TENGAH KITA

TUHAN DIAM DI TENGAH KITA

Renungan Harian Tumbuh Mekar
Rabu 23 Maret 2022

Bagaimana Agar Tuhan di tengah Kita ?

Zakaria 8: 8
Dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran.

Sebagai Pemimpin yang baik selalu berusaha dan memikirkan segala sesuatu yang terbaik untuk rakyat dan bangsanya contoh misalnya rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) persiapan itu sudah sejak lama dipikirkan dan perdebatan-perdebatan terjadi yang cukup panjang, agar benar-benar memperoleh hasil yang terbaik. Manusia saja memikirkan yang terbaik untuk rakyatnya apalagi Tuhan tentulah merencanakan segala sesuatunya yang terbaik dan sempurna bagi umat-Nya.

Hal inilah yang dialami bangsa Yehuda dan bangsa Israel setelah selama tujuh puluh tahun mereka di tanah pembuangan Babilonia. Kehidupan mereka sangat menyakitkan, diperlakukan sangat tidak adil, mereka tidak diperhitungkan dan sangat menderita. Tuhan melihat penderitaan mereka itu. Namun Tuhan tetap menyayangi mereka. Mereka adalah umat-Nya. Biji mata-Nya. Karena itu Tuhan berfirman “dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran” (ayat 8) inilah nats untuk kita renungkan.

Tuhan kita adalah Maha Kasih yang setia kepada umat-Nya bangsa Yehuda dan Israel demikian juga kepada kita hingga sekarang sampai selama-lamanya. Untuk itulah Tuhan datang memulihkan kehidupan dan mempersiapkan segala sesuatu bagi kehidupan umat-Nya yang menyenangkan seperti dikatakan bahwa, “Akan adalagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya”. “Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ” (ayat 5). Demikian juga tanah ladang dan ternak mereka diberkati untuk mereka nikmati. Tidak akan sia-sia lagi usaha mereka dan mereka bebas dari perbudakan dan penderitaan dan sekarang mereka menjadi berkat bagi bangsa lain. Oleh karena itu kita harus menguatkan hati kita untuk menerima dan jangan ragu menerima firman Tuhan, percaya dan melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari agar kita juga menjadi berkat bagi orang lain, agar Tuhan Diam Di tengah kita , Demikian firman Tuhan. Amin

Penulis:
St. Binsar Marpaung
Pengisi Suara:
St. Gomfie Sidabutar

Nyanyian KJ No. 10:4 Pujilah Tuhan, Sang Raja
Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia! Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia! Datang berkaum, brilah musikmu bergaung, Angkatlah puji – pujian !

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

.