TUHAN MEMBEBASKAN UMATNYA

Renungan Harian Tumbuh Mekar
Senin 18 April 2022
PASKAH II

Keluaran 14:26-31

Peristiwa pembebasan atau keluaran dari perhambaan Mesir adalah salah satu pokok kepercayaan atau credo Israel, yang menjadi dasar dari puji-pujian dan ibadah serta kehidupan umat Israel. Peristiwa pembebasan itu: sepuluh tulah kepada Firaun yang berpuncak matinya anak sulung di Mesir dan terbelahnya laut Teberau untuk menyelamatkan umat Israel sekaligus menenggelamkan pasukan Firaun selalu dikenang dan dirayakan umat Tuhan dari generasi ke generasi. UmatNya ditindas di Mesir dan mengerang kepada Tuhan, dan Dia mendengarkan erangan umatNya, lantas bertindak membebaskanya. Tuhan Allah yang diimani umat Israel bukanlah Tuhan yang hanya duduk tenang di singgasanaNya di surga dan acuh tak acuh kepada persoalan umatNya di dunia. Tuhan Allah yang diimani Israel adalah Tuhan yang datang dan berada di tengah-tengah umatNya, turun tangan menyelamatkan umatNya dengan tanganNya yang teracung. Bukan Israel yang membela Tuhan, sebaliknya Tuhanlah yang membela Israel. Bukan Israel yang berperang demi Tuhan, melainkan Tuhanlah yang berperang demi Israel.

Hari ini kita merayakan untuk kedua kalinya Paskah atau Kebangkitan Yesus Kristus. Bersama-sama dengan umat Israel kita merayakan Paskah atau keluaran dari Mesir, juga dari pembuangan Babel. Kita percaya Tuhan Allah yang membebaskan umatNya dahulu dari Mesir masih terus melakukan karya pembebasan dalam kehidupan umatNya di masa kini. Dia, Tuhan Allah, selalu mau turun tangan membebaskan kita dari berbagai belenggu yang merendahkan kemanusiaan dan harkat kita sebagai ciptaanNya: kemiskinan, teror, kebodohan, penjajahan dan perhambaan, kekerasan dan ketidakadilan sosial. Itulah juga pokok kepercayaan atau credo, dasar puji-pujian dan ibadah kita kepadaNya, yang akan selalu kita kenangkan dan ajarkan kepada anak-anak kita.

Namun ada lagi perbuatan Tuhan Allah yang lebih besar, dan itulah yang menjadi inti dari pokok kepercayaan kita: Dia telah membangkitkan Yesus dari kematian. Melalui kebangkitan Yesus, Allah telah menghancurkan musuh kita yang paling berat dan tidak terkalahkan selama berabad-abad: yaitu dosa dan kematian. Lebih dari umat Israel dahulu keluar dari perhambaan Mesir orang-orang percaya dibawa oleh Tuhan Allah keluar dari perhambaan dosa dan maut. Melalui kematian dan kebangkitan Yesus kita mendapatkan hidup baru, yaitu hidup yang tidak terkalahkan lagi oleh maut dan dosa, hidup yang kekal yaitu hidup Allah sendiri. Sebab itu mari kita bermazmur dan bersorak-sorai memuji nama Tuhan Allah Sang Pembebas umatNya.i. Amin

Penulis:
Pdt. Daniel TA Harahap
Pengisi Suara:
St. Markus Silalahi